
Konsolidasi Demokrasi Semakin Matang
SERANG – Perjalanan dinamika Pemilu 2019 yang dihelat KPU dan jajarannya berkontribusi positif terhadap konsolidasi demokrasi di Indonesia. Kendala teknis yang terjadi sepanjang tahapan pemilu digelar membuat KPU semakin profesional. Hasil pemilu kini tengah disahkan menjadi lembaga pemerintahan. Yang terakhir, tanggal 20 Oktober 2019 kemarin, Presiden dan Wakil Presiden hasil Pemilu 2019, Jokowi dan Maruf Amin, diambil sumpah jabatannya di hadapan sidang paripurna MPR RI.
“Setelah melewati fase yang krusial, hasil pemilu akhirnya diterima oleh semua pihak. DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota semua sudah dilantik. MPR, DPR, dan DPD juga sudah dilantik tanggal 1 Oktober lalu. Kemarin Presiden dan Wakil Presiden juga sudah diambil sumpah jabatannya. Pemilu sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat dipercaya sebagai satu-satunya alat untuk menghasilkan suksesi kepemimpinan secara damai dan elegan. Karena itu konsolidasi demokrasi yang baik ini harus tetap dipelihara. Pemilih pada pemilu lalu kini tinggal menanti kinerja lembaga pemerintahan itu dalam lima tahun ke depan,” kata Divisi Teknis KPU Kota Serang Fierly Murdlyat Mabrurri, saat menjadi pembina apel di halaman kantor KPU Kota Serang, Senin 21 Oktober 2019.
Hadir dalam apel tersebut seluruh komisioner KPU, yakni Ketua KPU Ade Jahran, Divisi Hukum dan Pengawasan Patrudin, Divisi Data dan Informasi Nanas Nasihudin, serta Divisi SDM dan Sosdiklih Fahmi Musyafa. Hadir pula Sekretaris KPU, para Kasubag, staf pelaksana, dan tenaga pendukung.
Ritme kerja KPU, kata Fierly, harus tetap dipertahankan, ada atau tidak ada tahapan pemilu dan atau pilkada. Karena sebagai lembaga yang diberi amanah sebagai penyelenggara pemilu, bersama Bawaslu dan DKPP, KPU adalah lembaga yang harus memastikan konsolidasi demokrasi berlangsung baik. “Proses dan hasil pemilu yang dikelola dan ditetapkan KPU berdampak terhadap konstelasi politik di lembaga pemerintahan, eksekutif dan legislatif, baik di daerah maupun nasional. Karena itu KPU harus terus menguatkan dirinya agar menjadi lembaga yang kredibel dalam melaksanakan pemilu dan pilkada.” Di akhir sambutan, Fierly mengingatkan seluruh aparatur Sekretariat KPU Kota Serang untuk merampungkan pertanggungjawaban keuangan. “Ini memasuki penghujung tahun biasanya kita disibukkan dengan SPJ semua kegiatan yang pernah kita lakukan. Selesaikan itu dengan baik. Terlebih BPK juga sedang berproses dalam mengaudit keuangan KPU.” (ink)